SINGAPURA – Operator taksi Trans-Cab mengajukan penawaran untuk penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Singapura (SGX) pada hari Jumat (27 Desember).
Perusahaan, yang mengakuisisi kendaraan dan menyewakannya kepada pengemudi taksi berlisensi, didirikan di sini pada tahun 2009.
Dikatakan dalam dokumen yang diserahkan kepada SGX bahwa mereka menghasilkan arus kas bersih sebelum perubahan modal kerja sebesar $ 60,7 juta pada tahun keuangan 2018. Ini sebagian diimbangi oleh arus keluar sebesar $ 8,7 juta.
Setelah memperhitungkan pajak penghasilan sebesar $ 2,3 juta, arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar $ 49,7 juta. Laba bersih naik 74,3 persen, dari $ 3,5 juta dalam enam bulan hingga 30 Juni tahun lalu, menjadi $ 6,1 juta pada periode yang sama tahun ini, meskipun ada penurunan pendapatan.
Mr Teo Kiang Ang adalah ketua eksekutif dan kepala eksekutif perusahaan.
Trans-Cab pertama kali mengumumkan rencana listing pada tahun 2014 tetapi membatalkannya karena tidak menyadari bahwa ada premi asuransi tambahan sebesar $ 1,83 juta yang tertunda.
Dilaporkan pada bulan September bahwa perusahaan telah menghidupkan kembali rencana IPO-nya.
Perusahaan juga menyatakan dalam dokumen yang diserahkan kepada SGX pada hari Jumat bahwa mereka bermaksud untuk memperluas armada taksi dan kendaraan sewaannya, membangun stasiun pompa baru dan mengejar pertumbuhan melalui akuisisi, usaha patungan dan aliansi lainnya.
Perusahaan mengatakan: “Kami percaya bahwa permintaan untuk layanan transportasi penumpang peer-to-peer kemungkinan akan meningkat dan kami bermaksud untuk memanfaatkan pengalaman kami di industri transportasi umum … untuk memperluas operasi layanan leasing kami, dengan mengakuisisi lebih banyak kendaraan dan menawarkan lebih banyak kendaraan untuk disewakan.”
