Yerusalem (AFP) – Sehari menjelang pemilihan ketiga Israel dalam setahun, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berjanji pada hari Minggu (1 Maret) bahwa jika terpilih kembali, ia akan mencaplok petak-petak Tepi Barat yang diduduki dalam beberapa minggu.
Dalam sebuah wawancara dengan radio publik Israel, Netanyahu mengatakan aneksasi Lembah Yordan dan bagian lain Tepi Barat adalah prioritas utamanya di antara “empat misi utama segera”.
“Itu akan terjadi dalam beberapa minggu, paling lama dua bulan, saya harap,” katanya dalam wawancara yang disiarkan 24 jam sebelum jajak pendapat dijadwalkan dibuka.
“Komite pemetaan gabungan AS-Israel mulai bekerja seminggu yang lalu.”
Rencana perdamaian Timur Tengah Presiden AS Donald Trump yang banyak dikritik, yang diresmikan pada akhir Januari, memberi negara Yahudi lampu hijau untuk mencaplok daerah itu dan mengusulkan sebuah komite untuk menetapkan perbatasan yang tepat dari wilayah yang akan dianeksasi.
Netanyahu mendaftarkan prioritas lainnya sebagai penandatanganan perjanjian pertahanan “bersejarah” dengan Amerika Serikat, sekutu utama Israel, dan “memberantas ancaman Iran”, tanpa merinci rencananya untuk Teheran.
Dia telah berulang kali berjanji untuk menghentikan republik Islam itu mengembangkan senjata nuklir dan tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan.
Dia juga bertindak untuk memukul mundur pasukan Iran dan sekutu yang aktif di negara tetangga Suriah.
Israel secara rutin menembakkan rudal ke apa yang dikatakannya sebagai target Iran di Suriah, di mana pasukan elit Iran dan milisi sekutu memainkan peran kunci dalam konflik negara itu.
