SINGAPURA – Penyanyi K-pop Chungha telah menempatkan dirinya di bawah karantina setelah dua stafnya dinyatakan positif terkena virus corona setelah perjalanan ke Italia.
Penyanyi berusia 24 tahun, yang kembali ke Korea Selatan dari Italia pada 24 Februari, telah dites negatif untuk virus pada Minggu (1 Maret), kata sebuah pernyataan dari agensinya, MNH Entertainment. Tetapi dua staf pendampingnya ditemukan telah terinfeksi.
Salah satu dari mereka menunjukkan tanda-tanda demam setelah kembali ke Korea Selatan, sementara yang lain ditemukan sebagai kasus yang dikonfirmasi setelah pengujian.
Chungha dan staf lainnya “akan menjalani isolasi diri seperti yang diminta oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea”, sebagai tindakan pencegahan, kata pernyataan itu.
Ia menambahkan: “Demi keselamatan, semua kegiatan yang dijadwalkan telah dibatalkan untuk saat ini, dan kami akan terus mengambil langkah-langkah terbaik dan menangani (virus) dengan setia,”
Ini terjadi di tengah kekhawatiran bahwa selebriti Korea Selatan lainnya yang pergi ke Italia baru-baru ini mungkin telah terpapar virus corona. Bintang seperti Song Hye-kyo, Park Min-young dan penyanyi IU semuanya menghadiri Milan Fashion Week, yang diadakan dari 18 Februari hingga 24 Februari. Apa yang membuatnya lebih mengkhawatirkan adalah bahwa banyak dari mereka telah tinggal di hotel yang sama di Milan, media Korea melaporkan.
Sementara itu, karantina berarti Chungha akan melewatkan pertunjukan mendatang di festival musik dan seni Head in the Clouds pada 7 Maret di Jakarta, dengan penyelenggara 88rising mengkonfirmasi pembatalan tersebut di Twitter.
Mantan anggota girl grup Korea Selatan I.O.I, yang bubar pada tahun 2017, sejak itu menemukan kesuksesan sebagai artis solo, dan baru-baru ini berkolaborasi dengan rapper Indonesia Rich Brian di lagu These Nights.
Pada 1 Maret, jumlah kasus virus corona Korea Selatan saat ini melebihi 3.100, ketika negara itu bergulat dengan wabah virus terbesar di luar China, sementara penghitungan Italia – tertinggi di Eropa – melebihi 1.000 kasus.
