Paris (ANTARA) – Beberapa ratus atlet bertekad menentang larangan yang diperintahkan pemerintah pada pertemuan publik besar untuk menjalankan setengah maraton Paris pada Minggu.
Lari itu adalah salah satu dari serangkaian acara di seluruh Prancis yang dibatalkan ketika pemerintah berusaha untuk menahan wabah virus corona.
Seorang pelari yang kecewa mendirikan grup Facebook bernama “Kami tetap berlari,” meskipun hanya sebagian kecil dari 44.000 orang yang diharapkan pada acara resmi yang benar-benar muncul.
“Kita harus menghentikan paranoia ini dengan apa yang terjadi. Kami harus menjaga hal-hal dalam perspektif,” kata seorang pelari yang menyebut namanya hanya sebagai Chloe kepada Reuters dari garis start.
Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran mengumumkan larangan itu pada hari Sabtu setelah pertemuan kabinet khusus yang juga melarang acara dalam ruangan lebih dari 5.000 orang dan pertemuan sama sekali di daerah yang paling parah terkena dampak.
Prancis memiliki 100 kasus virus corona yang dikonfirmasi pada Sabtu malam, kebanyakan dari mereka terkonsentrasi di beberapa kota dan desa di wilayah Oise di utara Paris dan dekat Annecy di Pegunungan Alpen, dan 86 orang dirawat di rumah sakit.
Ada dua kematian akibat virus di Prancis sejak wabah dimulai.
Pertandingan olahraga termasuk pertandingan rugby Italia-Irlandia Six Nations juga telah ditunda atau dibatalkan karena wabah tersebut.
