London (ANTARA) – Pemerintahan 18 bulan Manuel Pellegrini sebagai manajer West Ham United berakhir tiba-tiba pada Sabtu (28 Desember) ketika pemain Chili itu dipecat tak lama setelah kekalahan kandang 2-1 timnya oleh Leicester City di Liga Premier.
Kekalahan itu membuat West Ham berada di urutan keempat dari bawah, hanya satu poin di atas zona degradasi setelah performa yang mengerikan.
Mantan manajer pemenang gelar Manchester City Pellegrini, yang mengarahkan tim ke empat besar di awal musim, telah memberikan konferensi pers pasca-pertandingan di Stadion London dan tidak mengisyaratkan apa yang akan terjadi sekitar 15 menit kemudian.
West Ham menyampaikan berita itu dalam sebuah pernyataan di situs webnya.
“Dengan kekecewaan besar kami harus membuat keputusan ini,” kata ketua bersama David Sullivan.
“Manuel adalah seorang pria terhormat dan sangat menyenangkan bekerja dengan seseorang sekalibernya. Namun, telah menjadi jelas bahwa perubahan diperlukan untuk mengembalikan klub ke jalurnya sesuai dengan ambisi kami musim ini.
“Kami merasa perlu untuk bertindak sekarang untuk memberi manajer baru waktu sebanyak mungkin untuk mencoba dan mencapai itu.”
West Ham menghabiskan sekitar £ 80 juta (S $ 140 juta) di jendela transfer musim panas untuk orang-orang seperti striker Sebastien Haller dan Pablo Fornals.
Mereka memulai musim dengan baik, menjalani enam pertandingan beruntun tak terkalahkan setelah kalah dari Manchester City pada hari pembukaan.
Tapi sejak mengalahkan Manchester United di kandang pada 28 September mereka hanya menang dua kali dalam 13 pertandingan liga terakhir mereka, tetapi tidak ada di kandang.
West Ham tampak sangat rendah kepercayaan diri melawan tim Leicester yang menunjukkan sembilan perubahan pada susunan pemain yang dikalahkan oleh Liverpool 48 jam sebelumnya tetapi yang masih terlalu bagus untuk tuan rumah.
