SEOUL (AFP) – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah mengadakan pertemuan penting para pejabat tinggi partai yang berkuasa, media pemerintah mengatakan pada hari Minggu (29 Desember), menjelang batas waktu akhir tahun bagi Washington untuk mengubah pendiriannya pada pembicaraan nuklir yang macet.
Sesi pleno, yang dibuka pada hari Sabtu, mengikuti spekulasi luas bahwa Pyongyang sedang mempersiapkan untuk menguji rudal balistik antarbenua – sebagai “hadiah Natal” yang terancam untuk Washington.
Kim memimpin pertemuan yang membahas “sikap independen anti-imperialis yang transparan”, kantor berita resmi Korea Central News Agency (KCNA) melaporkan.
Partai Buruh Korea yang berkuasa juga akan “membahas hal-hal penting yang timbul … dalam membangun negara dan pertahanan nasional,” tambah KCNA.
Pembicaraan tentang denuklirisasi semenanjung Korea sebagian besar menemui jalan buntu sejak pertemuan puncak kedua antara Kim dan Presiden AS Donald Trump runtuh di Hanoi pada awal tahun ini.
Pembukaan pleno datang seminggu setelah Kim mengadakan pertemuan para pejabat tinggi pertahanan dan membahas peningkatan kemampuan militer, dan menjelang pidato Tahun Baru pemimpin pada 1 Januari, sebuah set piece politik utama di negara yang terisolasi itu.
Pyongyang telah melakukan serangkaian tes statis di fasilitas roket Sohae bulan ini, setelah sejumlah peluncuran senjata dalam beberapa pekan terakhir – beberapa di antaranya digambarkan sebagai rudal balistik oleh Jepang dan lainnya.
Korea Utara berada di bawah sanksi berat AS dan PBB atas program nuklirnya, tetapi telah frustrasi karena kurangnya bantuan setelah mengumumkan moratorium uji coba rudal balistik nuklir dan antarbenua (ICBM).
Rusia dan China – sekutu utama Korea Utara – telah mengusulkan pelonggaran sanksi dalam upaya untuk mengurangi ketegangan.
