DHAKA (Reuters) – Sedikitnya 50 orang tewas di Bangladesh ketika cuaca dingin terus melanda seluruh negeri, kata pejabat kesehatan.
Suhu terendah negara itu tahun ini tercatat 4,5 derajat C pada Minggu pagi (29 Desember) di Tetulia, sebuah kota perbatasan di utara Bangladesh, kata kantor cuaca.
Rumah sakit telah penuh sesak dengan orang-orang yang menderita penyakit terkait flu, seperti influenza, dehidrasi dan pneumonia, kata Ayesha Akhter, seorang pejabat senior direktorat kesehatan pemerintah.
Mereka yang berpenghasilan rendah, terutama buruh, adalah yang paling parah terkena dampak cuaca dingin karena mereka tidak memiliki pakaian yang sesuai, sementara banyak lainnya, terutama anak-anak dan orang tua, rentan terhadap penyakit seperti pneumonia, kata Akhter.
Kantor cuaca mengatakan hawa dingin, disertai angin dingin dan kabut tebal, kemungkinan akan berlanjut selama beberapa hari lagi.
Kabut tebal memaksa pihak berwenang untuk mengalihkan beberapa penerbangan dan menunda yang lain, kata pejabat penerbangan.
